Senin, 05 September 2016
Periode Agustus 51 Sarjana Unpatti Lulus Dengan Predikat Cumlaude
Periode Agustus 51 Sarjana Unpatti Lulus Dengan Predikat Cumlaude
Ambon, DemokrasiNews
31 Agustus 2016 Universitas Pattimura Ambon kembali menelorkan 1.160 orang sarjana yang terdiri dari 1.007 sarjana regular dan 163 orang sarjana non regular (ekxtensi), profesi dokter 12 orang dan pasca sarjana 130 orang, Untuk program sarjana regular IPK tertinggi Cum-laude diraih oleh Lussy Leonora Latuputty dengan IPK 3,90 dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Lulusan termuda Cum-Laude diraih oleh Aldanita Ilona Ubro dengan IPK 3,82 dari Fakultas Hukum Unpatti yang pada hari ini berusia 21 tahun 1 bulan Lahir (24 Juli 1997) dari total tersebut 51 orang sarjana reguler berhasil meraih predikat Cum-laude, demikian Rektor Unpatti Prof.R. Martinus Sapteno,SH,MHum dalam sambutannya pada acara wisuda sarjana dan pasca sarjana Unpatti Rabu (31/8) di Aula Audotoroium Utama Unpatti.
Sapteno mengatakan, hari ini saudara telah berhasil dan sukses memperoleh gelar akademik sarjana, dokter dan magister untuk itu kami pimpinan Universitas Pattimura menyampaikan selamat kepada saudara maupun keluarga saudara dan turut bangga dengan prestasi saudara. Kami mengharapkan ilmu agar saudara dapat mengamalkan ilmu dalam profesi saudara masing-masing secara lebih bertanggungjawab dan berkualitas dengan menjunjung tinggi budaya akademik dan etos kerja.
Selanjutnya Sapteno meminta agar para lulusan Unpatti agar dapat menjaga nama almamater, belajarlah sepanjang hayat, almamater selalu menanti anda, capailah gelar yang lebih tinggi. Alumnus Unpatti harus menjadi agen perubahan bangsa ini dengan bekerja keras, jujur dan disiplin, lakukan perubahan dari diri sendiri, mulai sekarang dan mulai dari yang mudah. Ini yang saya maksudkan dengan budaya akademik dan etos kerja. Kepada orang tua kami mengucapkan selamat berbahagia atas lulusnya putra-putri bapak ibu sekalian, hal ini juga tentunya merupakan kesuksesan dan kebahagiaan orang tua dan keluarga. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan kepada para wisudawan untuk segera bekerja dan sukses dikemudian hari bagi sudah yang bekerja, demikian Sapteno.
Kemandirian akademik yang tercipta sebagai bagian dari pembiasaan-pembiasaan yang membudaya untuk melahirkan karakter akademik dengan sikap hidup yang selalu mencari kebenaran ilmiah melalui kegiatan akademik dalam masyarakat akademik, yang mengembangkan kebebasan berpikir, keterbukaan, pikiran kritis analitis, rasional dan objektif oleh warga masyarakat akademik adalah merupakan totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik. Oleh karena itu tanpa mengharagai secara objektif, tanpa pemikiran rasional dan kritis analitis yang disertai tanggungjawab moral begitu pula dengan kebiasaan-kebiasaan membaca dan menulis dapat dikatakan bahwa budaya akademik sebagai totalitas nilai yang tinggi dalam kehidupan dan kegiatan akademik mengalami kegagalan atau bahkan kehancuran.
Selanjutnya Sapteno katakan, konsep pikir tersebut saya yakini telah dijiwai dan dimaknai bahkan telah dimiliki saudara selama masa studi yang berlangsung beberapa tahun di Universitas ini. Dengan demikian almamater dapat berbangga karena karakter sebagai penjelmaan budaya akademik dengan cirri-ciri tadi telah saudara miliki sebagai modal dasar bagi pengabdian saudara dimana saudara berkarya, demikian Sapteno. (D-02/04)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar